Berita  

Tim Gabungan Evakuasi Warga Terseret Arus Sungai di Kecamatan Rhee Sumbawa

Sumbawa Besar-NTB, Seorang warga Desa Luk, Kecamatan Rhee, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus deras Sungai Brang Tarum pada Selasa (4/2/2025). Korban yang diketahui bernama Monggo (65) sempat berteriak meminta pertolongan sebelum akhirnya terseret arus banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rhee Ipda Romy Octavian Munir SH membenarkan perihal kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa proses pencarian korban langsung dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari Kepolisian, TNI, BPBD, Basarnas, dan masyarakat setempat.

“Musibah ini terjadi akibat meningkatnya intensitas hujan di wilayah Kecamatan Rhee, yang menyebabkan sungai meluap secara tiba-tiba. Arus yang sangat deras menyeret korban yang saat itu tengah bekerja di sekitar sungai,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (05/02).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lanjut dia, Monggo sedang bekerja menanam pisang di kebun milik Abdul Azis. Saat itu, ia hendak menyeberangi Sungai Brang Tarum untuk mengambil bibit pisang di seberang. Namun, secara mendadak, air bah dari arah pegunungan datang dengan arus yang sangat kuat dan langsung menyeretnya.

“Korban sempat berteriak meminta tolong, tetapi arus yang deras membuatnya sulit diselamatkan. Warga kemudian melaporkan perisitwa ini ke pihak berwajib dan melakukan pencarian sepanjang aliran sungai hingga ke muara,” jelas Kapolsek Ree.

Mendapat informasi itu, tim SAR gabungan langsung bergerak melakukan pencarian. Petugas Sat Polairud Polres Sumbawa dengan Kapal Polisi menyisir area muara, sementara Tim lain menelusuri aliran Sungai Brang Tarum hingga ke hilir.

Setelah beberapa jam pencarian, sekitar pukul 14.30 WITA, seorang nelayan yang sedang menjaring ikan di muara kali menemukan jasad korban tersangkut di jaringnya. Korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses lebih lanjut.

Atas insiden ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir bandang secara tiba-tiba.

“Kami mengingatkan warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat curah hujan tinggi. Jangan memaksakan menyeberangi sungai ketika arus deras untuk menghindari kejadian serupa,” tutup Ipda Romy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *