Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong, di bawah naungan Polres Lombok Barat dan Polda NTB, terus meningkatkan upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya. Salah satu langkah proaktif yang dilakukan adalah melalui kegiatan patroli dialogis dan cooling system, yang menyasar langsung warga masyarakat.
Kegiatan patroli dialogis dan cooling system ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Februari 2025, mulai pukul 10.15 WITA hingga selesai. Dusun Batu Kijuk, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala SPKT III Aiptu I Kt Sayawan, dan melibatkan tiga personel piket jaga Polsek Sekotong.
Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian untuk menjaga kamtibmas yang kondusif di wilayah Sekotong.
“Patroli dialogis dan cooling system ini adalah langkah kami untuk lebih dekat dengan masyarakat. Kami ingin menyerap informasi langsung dari warga terkait potensi gangguan kamtibmas, sekaligus mengajak mereka untuk bersama-sama menjaga lingkungan yang aman dan nyaman,” ujar Iptu I Ketut Suriarta.
Tujuan Patroli Dialogis dan Cooling System
Lebih lanjut, Iptu I Ketut Suriarta menjelaskan bahwa patroli ini tidak hanya sekadar kehadiran polisi di tengah masyarakat, tetapi juga sebagai sarana komunikasi dua arah. Anggota kepolisian yang bertugas aktif berdialog dengan warga, mendengarkan keluhan, saran, serta informasi yang berkembang di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan kamtibmas.
“Melalui dialog, kita bisa membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Kita juga bisa mendapatkan informasi dini terkait potensi masalah kamtibmas, sehingga bisa segera kita antisipasi,” imbuhnya.
Selain berdialog, kegiatan cooling system juga menjadi fokus dalam patroli ini. Dalam konteks kamtibmas, cooling system merujuk pada upaya-upaya untuk meredakan atau mencegah potensi konflik atau ketegangan di masyarakat. Melalui pendekatan yang humanis dan dialogis, diharapkan potensi gesekan atau permasalahan yang ada di masyarakat dapat segera diatasi, sehingga tidak berkembang menjadi gangguan kamtibmas yang lebih besar.
Hasil Positif Patroli Kamtibmas
Kegiatan patroli dialogis dan cooling system yang dilaksanakan di Dusun Batu Kijuk ini membuahkan hasil yang positif. Situasi kamtibmas di wilayah Kecamatan Sekotong secara umum terpantau kondusif. Kehadiran personel kepolisian di tengah-tengah masyarakat juga dirasakan memberikan rasa aman dan nyaman, serta memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat.
“Alhamdulillah, patroli berjalan dengan lancar dan situasi terpantau aman serta kondusif. Kami tidak menemukan hal-hal menonjol yang berpotensi mengganggu kamtibmas. Ini menunjukkan bahwa sinergi antara polisi dan masyarakat di Sekotong berjalan dengan baik,” ungkap Aiptu I Kt Sayawan, yang memimpin langsung kegiatan patroli tersebut.
Pesan Kapolsek Sekotong untuk Masyarakat
Iptu I Ketut Suriarta juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan patroli, serta kepada masyarakat Dusun Batu Kijuk atas kerjasama dan partisipasinya dalam menjaga kamtibmas. Ia berharap, kegiatan patroli dialogis dan cooling system ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sebagai upaya proaktif kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat Sekotong.
“Kami akan terus meningkatkan kegiatan patroli dan sambang desa, sebagai wujud komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan pelayanan terbaik, serta menjaga kamtibmas agar tetap kondusif. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dengan kepolisian, demi terciptanya Sekotong yang aman, nyaman, dan damai,” pungkas Kapolsek Sekotong.
Kegiatan patroli dialogis dan cooling system ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana pendekatan humanis dan komunikasi yang baik antara polisi dan masyarakat dapat menjadi kunci dalam menjaga kamtibmas yang kondusif. Diharapkan, model patroli seperti ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di wilayah-wilayah lain, demi terciptanya Indonesia yang aman dan damai.