Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Gerung, Polres Lombok Barat (Lobar), menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan kegiatan pengawasan dan pendampingan penjualan stok jagung pipilan hasil panen petani lokal ke Gudang Badan Urusan Logistik (BULOG) Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar, akurat, dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Kegiatan monitoring dan pendampingan ini dilakukan pada Kamis, 04 Desember 2025, mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai, bertempat di Gudang BULOG NTB yang berlokasi di Dasan Cermen, Kota Mataram.
Pengawasan Distribusi Stok Jagung untuk Ketahanan Pangan
Tim personel Polsek Gerung yang dipimpin langsung oleh Kanit Sabhara Polsek Gerung, Ipda Sukiono, S.H., secara aktif mengawasi proses pendistribusian jagung dari tingkat petani hingga ke gudang penyimpanan Bulog. Pendampingan ini difokuskan pada penjualan stok jagung pipilan milik petani Desa Beleka, Kecamatan Gerung, yang dikelola melalui Unit Dagang (UD) Sari Padi, milik Saudara Muhnam dari Dusun Mendagi.
Dalam kegiatan ini, Kanit Sabhara Polsek Gerung, Ipda Sukiono, bersama Kanit Binmas Aiptu Isa H. dan Bhabinkamtibmas Desa Beleka Mahsun, memastikan seluruh proses logistik berjalan tanpa hambatan. Mereka didampingi oleh Ketua Kelompok Bheneka Tani, Saudara Baehaqi, perwakilan Kelompok Tani Dusun Bila Tepung Desa Beleka, serta pegawai resmi dari BULOG NTB.
Total stok jagung yang didistribusikan dalam kegiatan ini mencapai Delapan Ton. Jumlah ini terdiri dari tiga ton yang berasal dari Sat Reskrim Polres Lobar (termasuk satu ton dari Unit Tipikor), dua ton dari Polsek Gerung, dan tiga ton dari Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar (KPPP).
Jagung Petani Lolos Uji Kualitas BULOG
Salah satu aspek krusial dalam distribusi ini adalah verifikasi kualitas jagung. Sebelum diterima, petugas BULOG NTB melaksanakan pengecekan laboratorium terhadap sampel jagung. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh stok jagung yang didistribusikan memiliki mutu yang sangat baik dan memenuhi standar yang dipersyaratkan.
“Setelah dilakukan pengecekan laboratorium oleh petugas dari pegawai Bulog, mutu kadar air jagung yang didistribusikan tercatat sebesar 12,6%,” ujar Plh. Kapolsek Gerung, Ipda Manda Arya Nugraha, S.H., membenarkan hasil pemeriksaan tersebut.
Beliau juga menegaskan bahwa angka kadar air tersebut berada di bawah batas persyaratan maksimal yang ditetapkan oleh BULOG, yakni sebesar 14%. “Ini merupakan kabar baik yang menunjukkan bahwa hasil panen para petani di Desa Beleka memiliki kualitas tinggi. Kami memastikan bahwa proses penjualan ini transparan, di mana petani mendapatkan harga yang layak sesuai mutu jagung mereka,” tambahnya dalam pernyataan resmi.
Menjaga Stabilitas Harga dan Stok Cadangan Pemerintah
Distribusi jagung ini merupakan implementasi nyata dari upaya strategis pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga komoditas di pasaran lokal. Dengan masuknya hasil panen berkualitas ke Gudang BULOG NTB, stok cadangan pangan pemerintah (CPP) diyakini akan semakin kuat.
Ipda Manda Arya Nugraha, S.H. berharap kegiatan pendampingan ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih baik bagi para petani serta menekan praktik spekulasi harga di tingkat tengkulak. Pengawasan yang ketat dari Polri dan pihak terkait lainnya bertujuan untuk menjamin kelancaran, akurasi timbangan, dan kesesuaian mutu (kadar air dan kebersihan) jagung yang disalurkan.
“Kami, personel Polsek Gerung, akan terus mengawal dan mendampingi setiap upaya yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya petani, serta mendukung program pemerintah dalam penguatan ketersediaan pangan,” tutup Ipda Manda Arya Nugraha.
Kegiatan pendistribusian stok jagung sebanyak delapan ton ini berhasil diselesaikan pada pukul 10.30 WITA, berjalan dengan tertib, aman, dan lancar di bawah pengawasan dan pengendalian (wasdal) langsung dari Kapolsek Gerung.
