Lampung– Kapolri memerintahkan Wakapolri dan seluruh jajarannya untuk terus memperbarui perkembangan penanganan bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat—tiga wilayah yang saat ini terdampak banjir besar, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur akibat cuaca ekstrem. Ribuan warga telah dievakuasi, sementara sejumlah akses jalan utama terputus dan membutuhkan pembukaan jalur darurat. Hal ini disampaikan Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Yuni Iswandari.
Kabid Humas menjelaskan bahwa sebagai bentuk komitmen Polri dalam percepatan penanganan bencana, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Pol. Dedi Prasetyo, memimpin langsung kegiatan pelepasan bantuan kemanusiaan Polda Lampung pada Rabu (3/12/2025). Kegiatan bertema “Bersama Menjaga Lampung” ini berlangsung di Lapangan Apel Mapolda Lampung dan dihadiri ribuan perwakilan driver ojek online se-Lampung. Dalam kegiatan tersebut, Wakapolri melepas 14 truk logistik berisi 12.489 kilogram beras, 5.763 dus mi instan, 1.515 selimut, 2.537 bal popok, serta kebutuhan lain seperti pakaian, obat-obatan, gula, bahan makanan, dan air mineral, untuk memperkuat penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Sejak awal bencana, Polri telah mengerahkan seluruh unsur terbaiknya—personel SAR, Brimob, lalu lintas, Dokkes, hingga Inafis—untuk mendukung evakuasi warga, pencarian korban, pembukaan akses jalan, serta distribusi bantuan. Polda-Polda se-Sumatera juga memperkuat dukungan dengan mengirim logistik dan personel tambahan.
Polri bersama TNI, BNPB, pemerintah daerah, dan relawan terus melakukan evakuasi di area berisiko tinggi, membuka akses jalan dengan alat berat, serta menyiapkan jalur alternatif untuk memastikan distribusi bantuan tetap lancar. Polri juga mendirikan dapur lapangan, tenda penampungan, layanan kesehatan, serta trauma healing di berbagai posko pengungsian. Pengamanan jalur distribusi bantuan dilakukan secara ketat untuk mencegah hambatan maupun penyimpangan.
Kabid Humas menegaskan bahwa koordinasi antar-Polda dilakukan setiap hari untuk memperbarui perkembangan dampak bencana, jumlah pengungsi, serta kebutuhan logistik tambahan yang harus segera dipenuhi.
Lebih lanjut, Kabid Humas menyampaikan bahwa hari ini Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo dijadwalkan bertolak dari Jakarta menuju Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, sebagai titik awal pergerakan peninjauan lapangan. Dari Kualanamu, Wakapolri akan langsung melanjutkan perjalanan menuju Aceh, terutama Kabupaten Aceh Tamiang, yang hingga kini masih menghadapi kesulitan akses, keterbatasan logistik, dan kondisi warga yang membutuhkan percepatan penanganan. Wakapolri akan memastikan distribusi bantuan Polri berjalan lancar, cepat, dan tepat sasaran, termasuk kebutuhan mendesak bagi warga di titik-titik terisolasi.
Setelah dari Aceh, Wakapolri selanjutnya akan bertolak ke Sumatera Barat untuk meninjau kondisi wilayah terdampak, memastikan ketersediaan logistik, serta memberikan dukungan moril dan materil kepada personel Polri—baik anggota Polda maupun pasukan BKO Mabes Polri—yang sedang bertugas di lapangan membantu masyarakat.
Kabid Humas menegaskan bahwa Polri terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, kementerian, dan seluruh stakeholder terkait untuk menembus wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terdampak. Seluruh upaya dilakukan dengan berpacu pada waktu, manajemen krisis yang terukur, dan komitmen penuh Polri dalam menjamin keselamatan warga.
Wakapolri menekankan bahwa Polri akan terus berada di tengah masyarakat bersama pemerintah dan relawan hingga kondisi kembali stabil, akses pulih sepenuhnya, dan seluruh kebutuhan dasar warga terpenuhi.












