2025/07/06/ketahanan-pangan-dan-keamanan-diperkuat-di-sekotong-tengah-lewat-dds-bhabinkamtibmas/">Lombok Barat, NTB – Suasana semarak memenuhi Dusun Jerneng, Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, pada Minggu (20/7/2025) sore. Ratusan warga antusias menyaksikan gelaran Pertunjukan Roadshow Peresean Tahun 2025, sebuah inisiatif penting dalam rangka pelestarian hasanah budaya luhur Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara yang berlangsung sejak pukul 16.30 WITA ini menjadi bukti nyata komitmen menjaga warisan leluhur, dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian.
Semangat Pelestarian Budaya di Desa Bagik Polak Barat
Roadshow Peresean 2025, sebuah agenda budaya yang dinanti-nanti, diselenggarakan secara kolaboratif oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Bagik Polak Barat bersama Lembaga Kesenian dan Kebudayaan (LKK) Pemban Selaparang. Tujuan utamanya tidak lain adalah untuk terus menghidupkan dan melestarikan seni budaya Peresean, sebuah pertarungan tradisional antara dua petarung (pepadu) bersenjatakan rotan dan perisai kulit kerbau. Selain sebagai upaya pelestarian, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar padepokan Peresean dari berbagai wilayah di NTB.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kita bersama untuk menjaga dan melestarikan budaya adiluhung Peresean yang menjadi identitas masyarakat Sasak,” ujar AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., Kapolsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, yang pernyataannya menggarisbawahi pentingnya event semacam ini. “Kami berharap, melalui roadshow ini, generasi muda semakin mencintai dan bangga akan warisan budaya kita.”
Dua Paguyuban Memukau Penonton
Pada hari Minggu tersebut, dua paguyuban Peresean ternama tampil memukau di hadapan sekitar 250 penonton yang memadati lokasi. Mereka adalah Paguyuban Bambu Runcing dari Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, dan Paguyuban Dewa Bangkol dari Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, aman/">Kabupaten Lombok Barat. Kedua paguyuban ini menampilkan atraksi Peresean yang penuh semangat, teknik, dan nilai-nilai keberanian yang selalu menjadi ciri khas seni bela diri tradisional ini. Sorak sorai penonton tak henti-hentinya mengiringi setiap gerakan dan pukulan yang dilancarkan para pepadu, menambah semarak suasana sore itu.
Pengamanan Prima Menjamin Kelancaran Acara
Kesuksesan dan kelancaran acara ini tidak lepas dari peran aktif aparat kepolisian. Seluruh rangkaian pertunjukan mendapat pengamanan ketat dari personil Polsek Labuapi di bawah kendali langsung Kapolsek Labuapi, IPDA Nyoman Rudi Santosa. Kehadiran petugas memastikan bahwa kegiatan berjalan tertib dan aman dari awal hingga akhir.
“Kami menyiagakan personil untuk mengamankan jalannya acara, memastikan tidak ada hal-hal yang mengganggu ketertiban umum,” jelas IPDA Nyoman Rudi Santosa. “Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik antara panitia, peserta, dan masyarakat, seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan kondusif.”
Berlangsung Sepuluh Hari Penuh Budaya
Roadshow Peresean Tahun 2025 ini tidak hanya berlangsung sehari. Rangkaian pertunjukan seni budaya ini akan terus menghibur masyarakat selama kurang lebih sepuluh hari, dimulai sejak hari Kamis, 16 Juli, hingga hari Sabtu, 25 Juli 2025 mendatang. Ini memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat Lombok Barat dan sekitarnya untuk menyaksikan dan mengapresiasi keindahan serta nilai-nilai luhur yang terkandung dalam seni Peresean.
Seluruh kegiatan Pertunjukan Roadshow Peresean Tahun 2025 pada hari Minggu sore itu berakhir sekitar pukul 18.00 WITA. Dengan estimasi penonton mencapai 250 orang, acara ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap pelestarian budaya. Keberhasilan penyelenggaraan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi berbagai pihak untuk terus mendukung dan mengembangkan seni budaya tradisional NTB agar tetap lestari dan dikenal luas.