Mataram, NTB – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Bulog dan jajaran TNI menggelar Rapat Evaluasi dan Rencana Penajaman Serapan Gabah/Beras Dalam Negeri (DN) untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (PSO) Tahun 2025, di ruang rapat lantai II Kantor Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) NTB, Jalan Langko No.110, Kota Mataram, Rabu malam (28/5/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 39 peserta dari berbagai unsur penting, seperti Kadis Pertanian NTB, Kadis Ketahanan Pangan NTB, jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram, para Komandan Koramil (Danramil), dan mitra Bulog.
Rapat dibuka oleh Pimpinan Kanwil Bulog NTB, Sri Muniati, yang menekankan, “capaian saat ini telah berada di atas 80%, namun perlu strategi lebih tajam untuk mencapai target nasional 100%,” ucapnya.
Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram, Letkol Inf Nyarman, M.Tr (Han)., menyampaikan, “pentingnya sinergi lintas sektor, dukungan Babinsa, serta optimalisasi fasilitas penjemuran di lapangan,” tegas Dandim.
Sementara itu, Kadis Pertanian NTB, Muhammad Taufieq Hidayat, menyoroti kebutuhan penyesuaian kebijakan harga, “penguatan infrastruktur, dan pentingnya koordinasi antar instansi harus lebih ditingkatkan,” harapnya.
Sejumlah perwakilan mitra Bulog mengungkap, “kendala teknis di lapangan, seperti fluktuasi harga, keterbatasan alat pascapanen, hingga persoalan logistik. Hal ini dinilai perlu disikapi dengan solusi konkret agar daya serap gabah PSO tidak terganggu oleh kompetisi pasar bebas,” pungkasnya.
Rapat ini ditutup dengan harapan bahwa sinergi dan komunikasi lintas sektor dapat mengoptimalkan penyerapan beras DN untuk mendukung ketahanan pangan nasional dari wilayah NTB.