Sosialisasi 4 Pilar, DPD Suhaimi Tekankan Pentingnya Menjunjung Tinggi Persatuan

  • Bagikan

LOMBOK BARAT- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Lalu Suhaimi Ismy kembali melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di pertengahan bulan suci ramadhan 1444 Hijriah, Jumat (7/4/2023)

Kali ini Suhaimi melakukan silaturahmi dan sosialisasi 4 pilar ke Yayasan Al-Maarif Qamarul Huda, Dusun Pembuwun, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada Lombok Barat.

Banner Iklan niagahoster

Pada kesempatan tersebut, Suhaimi tidak bosan-bosannya mengingat ke pada masyarakat, pentingnya memahami empat pilar kebangsaan agar tetap terjalin kerukunan antar umat beragama.

“Pilar harus tetap tegak, jika kita bertekad mempertahankan NKRI. Jika sebuah negara tidak punya pilar maka sebuah negara akan hancur, kita di Indonesia memiliki pengikat atau penopang yaitu 4 pilar ini,” ungkap Suhaimi.

Suhaimi mengapresiasi wilayah Desa Buwun Sejati yang menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama. Mengingat di desa tersebut ditempati dua umat mayoritas beragama, yakni Islam dan Hindu, bisa hidup rukun dan damai di tengah perbedaan.

“Kita berbeda suku, budaya, adat, istiadat, agama tapi tetap satu pijakan dalam bernegara yaitu Pancasila. Kita harus mempertahankan kehidupan yang rukun ini dengan tetap menjalankan pilar kebangsaan kita,” kata Suhaimi.

DPD RI dua priode itu menjelaskan, UUD 1945 sebagai undang-undang tertinggi memayungi semua undang-undang yang dibuat di Indonesia dan sudah 4 kali di amandemen, hal itu harus tetap menjadi rujukan landasan umum dari suatu tatanan hukum agar NKRI tetap berdiri kokoh.

“Kenapa Pancasila tetap sebagai jiwa semangat, dan UUD sebagai staatfundamentalnorm dalam bernagara harus menjadi rujukan membuat UU? Karena untuk tetap menegakkan NKRI mejadi negara yang kokoh dan besar,” tegas Suhaimi.

Indonesia memiliki wilayah yang luas dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai perbedaan suku budaya, adat dan agama. Menurut Suhaimi, perbedaan latar belakang dalam hidup bernegara ini akan tetap terjaga jika warga tetap memahami dan mengamalkan nilai 4 pilar kebangsaan yang dirumuskan para pendiri bangsa.

“Kita kaya akan alam, kaya akan suku bangsa, kaya akan bahasa, kaya budaya, hal itu bukan membuat kita pecah belah, bukan membuat kita berbeda, malah hal itu semakin mempererat rasa cinta sesama warga negara, karena kita Bhinneka Tunggal Ika,” kata Suhaimi.

Mantan Kakanwil Kemenag NTB itu menegaskan, jika ada orang atau kelompok yang mau merusak tatanan berbangsa dengan kebhinekaan Indonesia, hal it merupakan musuh bersama bangsa ini.

“tidak boleh ada orang yang mengganggu atau memecah belah persatuan Indonesia. Kita tetap teguhkan cinta kita Kepada Negara Republik Indonesia,” ujar Suhaimi.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *